Kalajengking adalah salah satu dari kelompok
Arachnida yang memiliki persebaran yang sangat luas dan meliputi berbagai
ekosistem mulai dari hutan hujan sampai padang pasir. Berikut adalah rangkuman
dari ekosistem/iklim berbagai jenis
kalajengking :
1.
Arid : Jenis ekosistem ini ditujukan
bagi jenis kalajengking yang berasal dari daerah terkering seperti padang
pasir, gurun, bukit pasir dan lain-lain. Memiliki curah hujan yang rendah
menjadikan ekosistem ini memiliki tingkat kelembapan yang rendah pula. Untuk
kalajengking jenis ini berikan waterdish yang kecil (dapat berupa tutup botol)
dan diisi air 2-3 minggu sekali. Berikan juga misting ringan ke dinding enclosure
setiap 1 bulan sekali. Hal ini bertujuan agar enclosure menyerupai habitat aslinya. Contoh spesies Arid adalah Androctonus amoreuxi dan
Parabuthus villosus
![]() |
| Androctonus amoreuxi |
![]() |
| Parabuthus villosus |
2. Semi Arid : Jenis ekosistem ini
dapat dikatakan hampir mirip dengan ekosistem Arid tetapi ekosistem ini
memiliki tingkat curah hujan dan kelembapan yang sedikit lebih tinggi dari tipe
Arid. Untuk kalajengking tipe Semi Arid, sediakan waterdish kecil dan diberi
air setiap 1 minggu sekali. Dan spray pada sudut enclosure setiap 1 minggu sekali. Contoh spesies Semi Arid adalah Hottentotta caboverdensis
![]() |
| Hottentotta caboverdensis |
3. Humid : Kalajengking jenis humid
adalah kalajengking yang umumnya diteumakan di daerah hutan hujan dan ekosistem
lainnya yang mirip dengan hutan hujan. Untuk ekosistem ini dibutuhkan waterdish
dengan ukuran relatif besar dan harus terisi setiap saat dan misting yang
dilakukan ketika kondisi mulai kering (3 hari sekali). Substrate yang digunakan
harus dalam keadaan lembap. Tingkat kelembapan berkisar 65%-75%. Hal yang harus
diperhatikan adalah perlunya ventilasi yang memadai agar enclosure terhindar
dari jamur dan bakteri lainnya.
Contoh spesies Humid adalah Heterometrus cyaneus dan
Heterometrus madraspatensis
![]() |
| Heterometrus cyaneus |
![]() |
| Heterometrus madraspatensis |
4. Semi Humid
: Ekosistem ini mirip dengan Humid tetapi dengan tingkat kelembapan sedikit
dibawah Humid. Waterdish harus tersedia dan dilakukan misting setiap 5-7 hari
sekali. Tingkat kelembapan berkisar antara 50%-65%.
Contoh speses Semi Humid adalah Babycurus
gigas
| Babycurus gigas |
Hal yang perlu diingat adalah terdapat
beberapa spesies yang dapat hidup di dua jenis ekosistem seperti Genus
Parabuthus dan Hottentotta yang umumnya terdapat di ekosistem Arid dan Semi
Arid. oleh karena hal tersebut, banyak refrensi yang mencantumkan perbedaan ekosistem tiap spesies, umumnya pada genus tersebut.
Penulis : Duan Ricky Hutauruk





Comments
Post a Comment