Leiurus quinquestriatus (The Deathstalker
Scorpion/ Kalajengking
Pencabut Nyawa) adalah salah satu spesies yang paling terkenal dalam dunia
hobi kalajengking. Deathstalker termasuk
dalam family Buthidae dan spesies
ini memiliki venom level 5 atau sangat berbahaya (untuk melihat list tingkatan venom dalam kalajenking, kunjungi link Tingkatan Venom Pada
Kalajengking). Deathstalker juga dikenal karena
memiliki salah satu kandungan racun yang paling ampuh/berbahaya dari semua
spesies kalajengking. Deathstalker dapat menyebabkan
situasi yang sangat berbahaya jika seseorang terkena sengatannya dan dikabarkan
terdapat beberapa kasus kematian dikarenakan sengatan Deathstalker
(umumnya anak-anak dan remaja).
![]() |
Leiurus quinquestriatus Scorpling 2 instar
(The Deathstalker Scorpion)
|
Mungkin terdapat beberapa variasi warna (morph) yang berbeda dari spesies ini di alam liar tergantung pada wilayah dimana spesies ini ditemukan. Warna kalajengking Deathstalker pada umumnya adalah gabungan antara kuning dan coklat cerah serta menarik dan merupakan salah satu spesies kalajengking yang paling cantik (pendapat pribadi penulis). Deathstalker juga memiliki ekor yang relatif tipis dan tidak umum karena kalajengking dengan racun yang kuat umumnya memiliki ekor yang relatif gemuk dan tebal. Perbandingannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini
![]() |
| Metasoma/Ekor Leiurus quinquestriatus Yang Relatif Kecil |
![]() |
| Metasoma/Ekor Androctonus mauritanicus Yang Relatif Lebih Tebal |
Berikut adalah rangkuman dan tata cara pelihara
yang baik dari Deathstalker. Caresheet dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Daerah
Penyebaran |
Gurun pasir dan gurun
bebatuan dari Timur Tengah sampai ke Afrika Utara, umumnya
terdapat di Mesir
|
Tipe
|
Arid
Burrower
|
Diet/Makanan
|
Untuk ukuran 2i umumnya diberikan
jangkrik ukuran kecil dan serangga lainnya seperti roach, ulat kandang
dll.
Dewasa dapat diberikan jangkrik,
dubia roach, dll
|
Ukuran
Maksimal
|
3.5 sampai 4.5 inch (8.89 sampai
11.43 centimeter)
|
Kecepatan
Pertumbuhan |
Lambat-Sedang
|
Temperatur
|
26,6 sampai 35 °C (suhu
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan)
Pada habitat aslinya di gurun,
terdapat perubahan suhu ekstrim yaitu panas ketika siang dan dingin
ketika malam. Tetapi sesuaidengan pengalaman penulis tidak terdapat gangguan
jika dipelihara dalam iklim tropis tetapi perlu dijaga suhunya
agar berada dalam rentang suhu diatas, yg terbaik diatas 30°C
|
Humidity
|
30 sampai 50. Untuk ukuran dewasa
sediakan waterdish
Sepengalaman penulis, untuk ukuran
scorpling maupun dewasa tidak diperlukan waterdish. Jika ingin
menggunakan waterdish, hanya perlu diisi setiap 1-2 minggu
sekali. Waterdish yang digunakan dapat berupa tutup minuman
(yang terbaik menurut penulis karena ukuran yg kecil dan
tidak mempengaruhi kelembapan). Untuk menghindari kelembapan berlebih,
usahakan untuk memperbanyak lubang ventilasi pada container
|
Temperamen
|
Agresif, Pemalu
|
Ukuran
Kandang
|
Pada ukuran 2i-4i dapat dipelihara
pada container kecil. Pada ukuran dewasa dapat dipelihara pada container
ukuran sedang. Ukuran luas lebih penting daripada ketinggian untuk
spesies ini. Spesies ini tidak komunal, jangan pernah menggabungkan beberapa
ekor dalam satu container!
|
Substrat
|
5
sampai 10 cm pasir silica, dessert sand exoterra, dll. Dapat
dikombinasikan dengan menggunakan cocopeat yang kering.
|
Dekorasi
Tambahan |
Dekorasi
tambahan tidak begitu diperlukan tetapi tempatkan sebuah batu datar,
pecahan pot tanah liat, dll agar menjadi hiding cave/tempat berlindung
|
Yang paling penting ketika memelihara Deathstalker atau Arachnida beracun
lainnya adalah pastikan bahwa container/wadah pemeliharaannya
berada dalam kondisi yang baik dan ketat serta pastikan tidak ada celah untuk
kabur/lepas.
Penulis : Duan Ricky Hutauruk



Comments
Post a Comment