Hottentotta adalah genus dari kalajengking yang termasuk kedalam
family Buthidae. Distribusi spesies sangat luas meliputi seluruh Afrika.
Spesies ini juga terdapat di Timur tengah, Arab, Peninsula, Turki, Irak, Iran,
Afghanistan, Pakistan, India, Nepal, Slovenia dan Srilanka.
Hottentotta gentili terdapat di Morocco dan Algeria. Hottentotta
gentili memiliki warna hitam legam dan metasoma yang cenderung kecil. Bagian
atas tubuhnya memiliki tampak seperti garis-garis, hal ini menjadikan Hottentotta
gentili menjadi salah satu spesies yang wajib dimiliki para hobis kalajengking.
![]() |
| Hottentotta gentili Ukuran 3 Instar |
Hottentotta gentili termasuk salah satu spesies yang memiliki
venom level 5 dan salah satu yang paling berbahaya. Di habitat aslinya,
Hottentotta gentili termasuk salah satu spesies dengan venom paling kuat dan
sering kali menyebabkan kasus kematian pada anak-anak (terdapat beberapa kasus
tiap tahun).
![]() |
| Hottentotta gentili Dewasa |
Hottentotta gentili Gestation/Melahirkan
Hottentotta gentili sangat bersifat territorial. Sifat ini
menyebabkan Hottentotta gentili menjadi salah satu spesies kalajengking yang
sangat agresif. Hottentotta gentili tidak seperti spesies lain yang memilih
kabur jika bertemu manusia (Deathstalker dll), mereka cenderung melawan dan
menyerang ketika ada sesuatu yang mendekati daerah mereka. Pengalaman penulis dalam
memelihara spesies ini adalah mereka cederung menyerang semua yang datang ke arah mereka, bahkan penulis pernah hampir tersengat ketika membersihkan
sisa-sisa makanan di containernya. Hottentotta gentili sangat amat territorial. Berikut adalah rangkuman caresheet atau panduan pemeliharaan Hottentotta gentili
Daerah
Penyebaran
|
Morocco dan Algeria, umumnya di
daerah kering dan berbatu
|
Tipe
|
Arid
Burrower
|
Diet/Makanan
|
-
Untuk ukuran
2i umumnya diberikan jangkrik ukuran kecil dan serangga lainnya seperti
roach, ulat kandang dll
-
Dewasa dapat
diberikan jangkrik, dubia roach, dll
- Sepengalaman penulis, rotasi makan terbaik adalah 1x makan seminggu. Hal ini untuk menghindari adanya over
feeding pada kalajengking.
|
Ukuran
Maksimal
|
7 sampai 11 centimeter
|
Kecepatan
Pertumbuhan
|
Lambat cenderung sedang (medium)
|
Temperatur
|
26,6 sampai 35 °C (suhu
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan)
Pada habitat aslinya di gurun,
terdapat perubahan suhu ekstrim yaitu panas ketika siang dan dingin ketika
malam. Tetapi sesuai dengan pengalaman penulis tidak terdapat gangguan jika
dipelihara dalam iklim tropis tetapi perlu dijaga suhunya agar berada dalam
rentang suhu diatas, yg terbaik diatas 30°C
|
Humidity
|
30 sampai 50. Untuk ukuran dewasa
sediakan waterdish
Sepengalaman penulis, untuk ukuran
scorpling maupun dewasa tidak diperlukan waterdish. Jika ingin menggunakan
waterdish, hanya perlu diisi setiap 1-2 minggu sekali. Waterdish yang
digunakan dapat berupa tutup minuman (yang terbaik menurut penulis karena
ukuran yg kecil dan tidak mempengaruhi kelembapan).
Untuk menghindari kelembapan
berlebih, usahakan untuk memperbanyak lubang ventilasi pada container
|
Temperamen
|
Agresif dan Sangat Teritorial
|
Ukuran
Kandang
|
Pada ukuran 2i-4i dapat dipelihara
pada container kecil. Pada ukuran dewasa dapat dipelihara pada container
ukuran sedang.
|
Substrat
|
5 sampai 10 cm pasir silica, dessert sand exoterra, dll. Bisa dikombinasikan
dengan menggunakan cocopeat kering
|
Dekorasi
tambahan
|
Tempatkan sebuah batu datar,
pecahan pot tanah liat, dll agar menjadi hiding cave/tempat berlindung.
Pengalaman penulis juga menempatkan sebuah batu kali/batu putih (banyak
dijual di toko aquarium) agar menjadi lokasi yang dingin ketika spesies ini
kepanasan. Karena penulis pernah mendapati spesies ini berpindah dan mengubur
diri dibawah batu kali ketika suhu ruangan 35/36°C.
|
Yang paling penting ketika memelihara Hottentotta gentili adalah pastikan
bahwa container/wadah pemeliharaannya berada dalam kondisi yang baik dan ketat
dan pastikan tidak akan pernah kabur/lepas. Jangan pernah memegang spesies ini dengan tangan kosong. Gunakan tweezer/pinset jika ingin membersihkan container.
Penulis : Duan Ricky Hutauruk
Penulis : Duan Ricky Hutauruk



This comment has been removed by the author.
ReplyDelete